Pemeriksaan Fisik Paru

13 Januari 2009

Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 2

Program Studi Pendidikan Dokter

Univeristas Lampung

Bentuk toraks.

· Barel chest, toraks emfisematus

bentuk seperti tong (sternum kedepan dengan iga-iga horizontal)

penyakit paru obstruktif kronis ( Asma, Fibrosis kistik, Emfisema)

· Pectus ekskavatum (funnel chest)

Sternum bagian bawah dan rawan iga masuk kedalam terutama saat inspirasi.

Kelainan congenital, hipertrofi adenoid berat, Sindrom Marfan dan Noonan

· Pectus karinatum (pigeon’s chest, dada burung)

Sternum mononjol kearah luar, depresi vertical pada daerah kondrokostal

Pada rakitis, osteoporosis, sindroma Marfan, sindroma Noonan dan penyakit Morquio

Kelainan pola pernapasan

1. Takipnu

  • Pernapasan cepat dan dangkal
  • Penyakit paru restriktif
  • Tanda dini gagal jantung (pada bayi dan anak kecil)

2. Bradipnu

  • Pernapasan lambat
  • Gangguan pusat pernapasan, tekanan intrakranial tinggi, pengaruh obat sedative, alkalosis atau keracunan.

3. Hiperpnu

  • Pernapasan dalam
  • Keadaan asidosis, anoksia, kelainan SSP
  • Pernapasan cepat dalam (Kussmaul) pada keadaan Acidosis metabolik seperti pada dehidrasi, hipoksis dan keracunan salisilat

4. Pernapasan Cheyne stokes

  • Pada bayi baru lahir terutama bayi prematur (cepat dan dalam à lambat dan dangkal à apnu beberapa saat.
  • Kerusakan otak , obat2an penekan sistem pernapasan, gagal jantung dan uremia.

5. Pernapasan Biot (ataksik)

  • Pernapasan dengan irama yang sama sekali tidak teratur.
  • Penyakit SSP = ensefalitis, poliomyelitis bulbaris.

Suara napas dasar

Suara yang ditimbulkan akibat aliran udara yang melalui saluran napas yang normal

· Suara napas vesikuler

Normal, inspirasi akan terdengar lebih keras dan panjang dibanding suara ekspirasi.

Hampir diseluruh lapangan paru

· Suara napas bronkial

Inspirasi keras disusul oleh ekpirasi yang lebih keras

Normal : Terdengar didaerah bronkus besar kanan dan kiri, parasternal atas dan interskapular.

Abnormal : terdapat konsolidasi yang luas (pneumonia lobaris)

· Suara napas bronkovesikuler

Kombinasi suara napas bronkial dan vesikuler.

Terdengar saat auskultasi pada sela iga 1 dan 2

· Suara napas amforik

Menyerupai bunyi tiupan diatas mulut botol kosong dan dapat terdengar pada kavitas

Pada anak jarang dijumpai.

Suara napas tambahan

Suara yang ditimbulkan akibat aliran udara yang melalui saluran napas yang abnormal, sehingga terjadi turbulensi.

· Ronki basah (rales, crackles)

Berupa vibrasi terputus-putus ( tidak kontinu) akibat getaran oleh adanya cairan dalam jalan napas yang dilalui udara.

Dibedakan berdasarkan lokasi suara

Ronki basah halus : duktus alveolus, bronkiolus, bronkus kecil

Ronki basah kasar : bronkus diluar jaringan paru

RBH terkadang hanya terdengar pada akhir inspirasi atau pada inspirasi dalam.

Pada gagal jantung RB terdengar pada bagian bawah saja.

Pada Asma, bronkiolitis, aspirasi benda asing, RB dapat terdengar pada fase ekpirasi.

· Ronki kering

Suara yang diakibatkan udara yang melewati daerah yang sempit baik akibat ektraluminer seperti desakan tumor, faktor intraluminer seperti spasme bronkus, edema, lendir yang kental, dan benda asing.

Lebih jelas terdengar pada fase ekspirasi.

Wheezing/mengi adalah RK yang terdengar lebih nyaring/musikal dibandingkan dengan RK lain

Wheezing : pada Asma, bronkiolitis, benda asing disaluran napas bawah.

· Krepitasi

merupakan suara membukanya alveoli (istilah yang jarang dipakai)

· Pleural friction rub

Suara yag terjadi akibat gesekan antara pleura visceral dan parietal dengan fibrin ditengahnya.

Terdengar pada fase ekspirasi dan inspirasi, serta pada basal posterior paru.